Maulidiyah, Eka Venty. 2016. Peran Organisasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) dalam Meringankan Beban Hidup Fakir Miskin dan Anak Yatim Piatu di Kabupaten Gresik. Skripsi, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. A. Rosyid Al Atok, M.Pd, M.H. (II) Drs. Margono, MPd, M.Si.

Kata Kunci: kemiskinan, Pemuda Peduli Dhuafa Gresik, kabupaten Gresik

Kemiskinan merupakan kondisi dimana masyarakat yang tidak atau belum ikut dalam proses perubahan karena tidak mempunyai kemampuan dalam pemilikan faktor produksi yang memadai, sehingga tidak mendapatkan manfaat dari hasil pembangunan. Namun beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan fenomena tingginya angka kemiskinan dinegeri ini, sehingga untuk menangani hal tersebut diperlukan kerjasama dari semua pihak termasuk dari pemerintah maupun masyarakat dengan melakukan upaya salah satunya yaitu melakukan program sosial dan program pemberdayaan bagi masyarakat kurang mampu. Program-program yang dijalankan oleh organisasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) bertujuan untuk dapat menciptakan sikap dan sifat gotong royong, membantu saling mengeratkan tali silaturahmi dan untuk lebih mengeratkan tali persaudaraan antar umat manusia.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan (1) latarbelakang berdirinya organisasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik; (2) program-program yang dijalankan dalam meringankan beban hidup masyarakat; (3) pelaksanaan program oleh organisasi; (4) kendala dalam pelaksanaan program; dan (5) solusi dari kendala dalam pelaksanaan program.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif phenomenologi. Data penelitian digali dari wawancara, observasi, dan dokumentasi yang menghasilkan data dalam bentuk audio maupun catatan lapangan dan diambil saat penelitian dibeberapa lokasi seperti, kantor pusat organisasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik, Bumi Perkemahan Semen Gresik, dan beberapa kecamatan di kabupaten Gresik khususnya Desa Padang Bandung Kecamatan Dukun. Untuk menjaga keabsahan data, dilakukan dengan cara memperpanjang waktu penelitian, melakukan penelitian terus menerus dan melaksanakan triagulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dengan tahap reduksi data, tahap display data dan tahap verifikasi data atau kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pertama, latarbelakang didirikannya organisasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik karena angka kemiskinan dan pengangguran di kabupaten Gresik masih tinggi, dari hal tersebut maka pemuda pemudi di wilayah Gresik memiliki motivasi untuk mendirikan perkumpulan atau komunitas dengan tujuan yang sama yaitu meringankan beban hidup masyarakat, dengan berlandaskan saling membantu dan gotong royong. Motivasi pengurus organisasi menentukan kekuatan dan tercapainya tujuan dalam organisasi.

Kedua, program yang diadakan oleh organisasi terdiri dari dua program utama yaitu program sosial dengan kegiatannya yaitu Social Action, yang bertujuan untuk meringankan beban hidup masyarakat dan dilaksanakan secara rutin setiap bulan dengan memberikan bantuan berupa sembako. Selain itu ada juga program pemberdayaan yang terdiri dari kegiatan Gerakan Yatim Membaca, Yatim Camp Education, dan Pelatihan Life Skill, bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan yang memadai.

Ketiga, program yang dilaksanakan terlebih dahulu disepakati dalam rapat anggota yang diadakan setiap bulan oleh seluruh pengurus organisasi. Setiap program memiliki strategi yang berbeda, tempat pelaksanaan program harus disurvey langsung oleh pengurus organisasi, dan target dalam program memiliki kriteria khusus.

Keempat, kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program antara lain: (1) kurangnya dana, (2) lokasi pelaksanaan program kurang memadai, (3) kendala alam atau faktor cuaca, (5) sulitnya data target karena kurangnya informasi, dan (6) tidak sesuainya rencana dengan pelaksanaan program dilapangan.

Kelima, solusi yang diberikan oleh organisasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik dalam menghadapi kendala antara lain: (1) melaksanakan Gerakan Tebar Kebaikan untuk menambah dana dalam pelaksanaan program, (2) pengurus organisasi melakukan survey lokasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan program, dan (3) berusaha menjalankan program sesuai dengan rencana.

Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyarankan kepada Organisasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik untuk: (1) meningkatkan kinerja, disiplin, konsisten, dan pelayanan bagi masyarakat dalam setiap pelaksanaan programnya, (2) menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain yang dapat membantu mengatasi kendala dalam pelaksanaan program, dan (3) mengadakan lebih banyak kegiatan atau program sosial bagi masyarakat yang berada digaris kemiskinan.

Need Help? Chat with us