Ni’mah, Anis Choirun. 2016. Peran Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar dalam Pemberian Bekal Keterampilan terhadap Anak Didik Pemasyarakatan di LPKA Kelas I Blitar. Skripsi, Program Studi SI Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sutoyo, SH., M.Hum, (II) Dr. Nuruddin Hady, SH., M.H.

Kata Kunci: Bekal keterampilan, anak didik pemasyarakatan, LPKA

Anak adalah bagian dari warga negara yang harus dilindungi karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan bangsa Indonesia. Setiap anak disamping wajib mendapat pendidikan formal juga perlu mendapat pendidikan nonformal sehingga mereka dapat tumbuh menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara. Temasuk anak yang telah melakukan suatu tindak pidana dan harus masuk di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Di LPKA anak tidak hanya mendapat pendidikan formal saja tetapi juga pendidikan non formal seperti halnya pemberian bekal keterampilan sangat bermanfaat bagi mereka untuk memperoleh pengalaman dan bekal ketika nantinya mereka keluar dari LPKA dan dapat diterima di masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bekal keterampilan yang diberikan kepada anak didik pemasyarakatan untuk mandiri ketika nanti sudah keluar dari LPKA Kelas I Blitar; (2) Hambatan dalam pelaksanaan pemberian bekal keterampilan terhadap anak didik pemasyarakatan di LPKA Kelas I Blitar; (3) Solusi yang diterapkan untuk mengatasi hambatan dalam pemberian bekal keterampilan kepada anak didik pemasyarakatan di LPKA Kelas I Blitar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian yang berupa dokumentasi dan hasil wawancara dengan beberapa informan yaitu pembina LPKA dan anak didik pemasyarakatan. Kegiatan analisis data dengan menggunakan model analisis interaktif yang dimulai dari tahap (1) Reduksi data; (2) Penyajian data; (3) Verifikasi data.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh tiga hasil penelitian sebagai berikut. Pertama bentuk bekal keterampilan yang diberikan LPKA yaitu (1) bidang pertanian; (2) bidang peternakan; (3) bidang perikanan; (4) pembuatan handycraft; (5) kegiatan menjahit; (6) pembuatan keset dari kain perca.

Kedua, hambatan yang dihadapi LPKA dalam pemberian bekal keterampilan terhadap anak didik pemasyarakatan yaitu (1) Faktor kemalasan; (2) Kurangnya tenaga pembina; (3) Faktor anggaran; (4) Faktor pemasaran.

Ketiga, solusi dalam mengatasi hambatan yang dihadapi dalam pemberian bekal keterampilan yaitu (1) Menjalin komunikasi dan motivasi dengan baik; (2) Perlu kesabaran dan ketelatenan pembina; (3) Hasil karya anak dipamerkan kepada setiap pengunjung yang datang; (4) Pelatihan drumb band dilaksanakan sendiri oleh anak.

Beberapa saran dari peneliti diajukan kepada beberapa pihak, yakni (1) Bagi LPKA seharusnya melakukan penambahan tenaga pembina untuk melatih anak dalam pemberian bekal keterampilan; (2) Kepada LPKA hendaknya dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemberian bekal keterampilan oleh LPKA terhadap anak didik pemasyarakatan. Sehingga masyarakat mengetahui bahwa di LPKA anak juga diberikan pendidikan formal dan nonformal untuk bekal mereka ketika nanti keluar dari LPKA; (3) Kepada Menteri Hukum dan HAM hendaknya memberikan tambahan anggaran bagi pembinaan anak didik pemasyarakatan di LPKA agar pelaksanaan kegiatan berlangsung secara lancar dan terpenuhi segala kebutuhan; (4) Bagi anak didik pemasyarakatan perlu adanya kesadaran mengikuti pelatihan bekal keterampilan dengan semanagat dan penuh ketekunan. Mengingat hal tersebut sangat bermanfaat ketika nantinya mereka keluar dari LPKA.

Need Help? Chat with us