“Putra, Cindra Rizky Pratama April. 2015. Pola Asuh dalam Pembentukan Karakter Anak Berdasarkan Moral Pancasila di Panti Asuhan Aisyiyah Kota Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Margono, S.Pd, M.Si, (2) Nuruddin Hady, SH, MH.

Kata kunci: Pola Asuh, Pembentukan Karakter, Moral Pancasila, Panti Asuhan

Pola asuh merupakan suatu interaksi antara pengasuh dengan anak asuh. Perlakuan pengasuh mempengaruhi sikap dan perilaku dari anak asuh. Panti asuhan merupakan suatu lembaga yang menampung anak-anak yang tidak memilki keluarga. Adanya pola asuh yang tepat di panti diharapkan anak asuh dapat memiliki moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan, hambatan pola asuh dan upaya mengatasinya dalam pembentukan karakter anak berdasarkan moral Pancasila di Panti Asuhan Aisyiyah, Malang.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pola asuh yang diterapkan dalam pembentukan karakter anak berdasarkan moral Pancasila di Panti Asuhan Aisyiyah, Malang, (2) apakah hambatan pola asuh dan upaya mengatasinya dalam pembentukan karakter anak berdaarkan moral Pancasila di Panti Asuhan Aisyiyah, Malang, (3) bagaimana hasil pola asuh dalam pembentukan karakter anak berdasarkan moral Pancasila di Panti Asuhan Aisyiyah, Malang. Sehingga penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang pola asuh terhadap pembentukan karakter anak berdasarkan moral Pancasila.

Penelitian mengenai pola asuh dalam pembentukan karakter anak berdasarkan moral Pancasila ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan mengenai pola asuh dalam pembentukan karakter anak berdasarkan moral Pancasila di panti asuhan. Subyek penelitian ini yaitu seluruh perangkat Panti Asuhan Aisyiyah Kota Malang. Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu, (1) observasi parpartisipatif, (2) wawancara mendalam, dan (3) dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dengan tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik keikutsertaan di lapangan dalam rentang waktu yang panjang, ketekunan pengamatan, triangulasi.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh tiga kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, pola asuh yang digunakan dalam pembentukan karakter berdasarkan moral Pancasila, yaitu (1) sistem kekeluargaan (2) sistem keteladanan (3) sistem reward (pemberian hadiah) dan punishment (pemberian hukuman). Kedua, hambatan yang ditemui dalam proses pembentukan karakterter berdasarkan moral Pancasila di Panti Asuhan Aisyiyah yaitu (1) Psikologis anak yang mengalami broken home (2) Kurangnya keterbukaan anak untuk menyampaikan pendapat (3) Kurangnya pengertian pengasuh kepada anak asuh (4) keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para pengasuh (5) latar belakang anak asuh yang berbeda-beda. Upaya-upaya yang dilakukan panti asuhan Aisyiyah untuk mengatasi hambatan tersebut adalah (1) Melakukan pendekatan kepada anak asuh dengan penuh kesabaran (2) Memberi motivasi/dorongan mental kepada anak yang memiliki masalah (3) Membantu dan mencarikan solusi dari permasalahan yang sedang dialami oleh anak asuh (4) Memberikan pengawasan yang ekstra kepada anak-anak asuh terutama kepada anak yang sedang mengalami masalah (5) Memberikan nasehat serta masukan sesuai dengan usia dan karakter anak asuh tentang masalah yang dialami (6) Memberikan kasih sayang kepada anak asuh, menganggap mereka adalah keluarganya sendiri (7) Evaluasi dan monitoring tentang perkembangan anak asuh melalui rapat pengurus yang diadakan setiap bulan (8) Menambah dan meningkatkan kualitas pengasuh dengan mengikuti pelatihan-pelatihan. Ketiga, hasil pola asuh berupa perilaku religius, perilaku kemanusiaan, perilaku kebangsaan, perilaku demokrasi dan perilaku keadilan sosial

Saran yang diberikan dari hasil penelitian yaitu penambahan kualitas para pengasuh agar gar dalam penyampaian materi pembelajaran, pendekatan dan pemecahan masalah dapat disampaikan secara lebih aktif dan bervariasi sehingga semua problem dapat teratasi dengan baik. Perlu diadakannya suatu pelatihan ataupun seminar-seminar oleh instansi yang berkait agar pengasuh lebih berkualitas. Sarana dan prasaran dilengkapi, sehingga anak asuh dapat berkembang, aktif dan lebih kreatif.”

Need Help? Chat with us