“Sumarga, Ilham. 2015. Nilai-Nilai Kearifan Lokal pada Kesenian Tari Kiprah Glipang (Gholiban) di Desa Pendil Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Skripsi. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Suwarno Winarno (II) Siti Awaliyah, S.Pd, M.Hum

Kata Kunci: Kearifan Lokal, Kesenian, Tari Kiprah Glipang (Gholiban)

Kebudayaan merupakan hasil karya, cipta dan rasa manusia yang terbentuk dalam kesenian masyarakat. Kesenian merupakan salah satu perwujudan dari kearifan lokal masyarakat Indonesia yang di dalamnya terdapat nilai-nilai dan pesan moral yang akan disampaikan. Negara Indonesia dengan ragam kebudayaan, kepercayaan, rasa, suku, bahasa, dan adat menjadikan bangsa yang majemuk. Probolinggo secara geografis merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah Jawa Timur dengan kebiasaan dan adat istiadatnya menjadikan kaya akan kebudayaan. Desa Pendil salah satu desa yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo, masyarakat yang mayoritas muslim, berdarah madura dan berprofesi petani berpengaruh pada kebudayaan yang dihasilkan. Tari Kiprah Glipang salah satu hasil kebudayaan yang ada di Kabupaten Probolinggo tercipta karena kondisi dari masyarakat Desa Pendil. Nilai Kearifan lokal hidup dan ada dalam masyarakat sebagai sesuatu yang hidup dan diakui kebenarannya oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian adalah: (1) asal mula kesenian Tari Kiprah Glipang di Desa Pendil Kecamatan Banyanyar Kabupaten Probolinggo (2) nilai-nilai kearifan yang terkandung pada gerakan dan alat-alat dalam penampilan kesenian Tari Kiprah Glipang di Desa Pendil Kecamatan Banyanyar Kabupaten Probolinggo (3) peran pemerintah daerah dalam pengembangan kesenian Tari Kiprah Glipang di Desa Pendil Kecamatan Banyanyar Kabupaten Probolinggo (4) presepsi masayarakat tentang kesenian Tari Kiprah Glipang di Desa Pendil Kecamatan Banyanyar Kabupaten Probolinggo (5) prospek Tari Kiprah Glipang di Desa Pendil Kecamatan Banyanyar di era modernisasi-global.

Peneliti ini menggunakan rancangan penelitian pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah kesenian Tari Kiprah Glipang di Desa Pendil Kecamatan Banyanyar Kabupaten Probolinggo yang berupa 8 orang informan. Wawancara mendalam kepada informan pemilik sanggar “Andhika Jaya”, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam pada informan, observasi dalam penampilan dan dokumentasi alat-alat musik, pakaian, dan gerakan pada kesenian Tari Kiprah Glipang. Menganalisaa data dengan model deskriptif bersifat eksploratif dengan pendekatan sosiologis.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: tari Kiprah Glipang merupakan peralihan kebudayaan dari madura, yang dibawakan sanderi ke Probolinggo. Glipang berasal bahasa arab Gholiban yang artinya kebiasaan. Nilai kearifan lokal yang ada meliputi Nilai Religi (Taqwa, Iman dan Ikhsan), Nilai Keprajuritan atau Nilai Keberanian, Nilai Budaya (Rendah Hati dan Menghargai Perbedaan), Nilai Sosial (Gotong Royong), Nilai Estetika (Keindahan Gerakan, Suara dan Pakaian), Nilai Sejarah (Menghargai Leluhur), Nilai Pendidikan (Kepedulian Generasi Tua terhadap Masa Depan Seni), Nilai Kemanusiaan, dan Nilai Persatuan. Pemerintah mendukung kesenian tari Kiprah Glipang. Masyarakat ikut melestarikan kesenian yang ada di Probolinggo. Generasi muda yang terus dikembangkan prospek tari Kiprah Glipang dalam menghadapi kemajuan jaman akan terus berkembang.”

Need Help? Chat with us