“Rosidah, Niswatur. 2015. Gagasan Soekarno Mengenai Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia. Skripsi, Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. A. Rosyid Al Atok, M.Pd, M.H (2) Drs. Suparman Adi Winoto, S.H, M.Hum

Kata Kunci: Gagasan, Pancasila, Trisila dan Gotong-Royong

Indonesia merupakan negara yang kaya kan berbagai pulau dan kekayaan Alam yang melimpah. Bukan menjadi rahasia lagi jika Indonesia pernah dijajah oleh bangsa lain. dari pengalaman dijajah tersebut para pemimpin bangsa membangkitkan semangat untuk merdeka. Salah satunya Soekarno yang sudah dikenal dengan bapak bangsa dan dikenal dengan Penggali Pancasila. Pancasila yang merupakan Dasar Negara Indonesia ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisah. Perjuangan para pemimpin bangsa ini dalam mencapai kemerdekaan sangatlah susah dan Soekarno sebagai penggali Pancasila memberikan pikirannya mengenai Dasar negara mulai dari Pancasila lalu diperasnya menjadi Trisila dan diperasnya kembali menjadi Gotong-Royong. Walaupun akhirnya Pancasilalah yang dijadikan sebagai Dasar Negara.

Rumusan Masalah dalam penulisan ini adalah (1) Bagaimana pokok-pokok pemikiran Soekarno mengenai Pancasila?; (2) Bagaimana pokok-pokok pemikiran Soekarno mengenai Trisila?; (3) Bagaimana pokok-pokok pemikiran Soekarno mengenai Gotong-Royong?; (4) Bagaimana tanggapan para ahli terhadap padangan Soekarno tersebut?.

Tujuan Penulisan ini adalah adalah (1) Untuk mengetahui pokok-pokok pemikiran Soekarno mengenai Pancasila; (2) Untuk mengetahui pokok-pokok pemikiran Soekarno mengenai Trisila; (3) Untuk mengetahui pokok-pokok pemikiran Soekarno mengenai Gotong-Royong; (4) Untuk mengetahui tanggapan para ahli terhadap padangan Soekarno tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan melakukan analisis melalui data dan fakta yang diperoleh dari sumber pustaka dan dokumen. Dengan menggunakan anaslisis data, antara lain; komparasi, kompilasi, Deduktif dan Induktif

Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa (1) gagasan Soekarno mengenai Pancasila, yang usulkan pada pidatonya 1 juni 1945 yang mencetuskan lima prinsip yakni, Kebangsaan, internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan social dan yang terakhir Ketuhanan. Disini Soekarno juga mengatakan bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan sebuah falsafat Indonesia yang digali dari diri bangsa Indonesia itu sendiri, (2) setelah mengutarakan usulan mengenai rumusan dasar negara yang dikenal dengan nama Pancasila kemudian Soekarno melanjutkan pidato apabila ada yang tidak menyukai bilangan lima, Pancasila tersebut diperas nya menjadi trisila atau tiga sila, tiga sla tersebut antara lain adalah sosio nasionalisme, sosio demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa, (3) Soekarno kemudian melanjutkan kembali jika tidak menyukai bilangan tiga maka trisila tersebut diperasnya menjadi satu sila (ekasila) atauyang disebut dengan Gotong-Royong. Soekarno beranggapan bahwa gotong-royong merupakan ciri khas dari bangsa Indonesia itu sendiri. Soekarno menginginkan semua sila pada Pancasila dilandasi dengan gotong-royong. Namun Soekarno menyerahkan semua keputusan kepada peserta sidang, mau pilih Pancasila, Trisila ataupun Gotong-Royong. Akan tetapi Soekarno lebih memilih Pancasila, (4) Soekarno telah diketahui sebagai penggali Pancasila. Dalam hal ini tentunya ada beberaoa para ahli yang setuju dengan pendapat Soekarno da nada pula yang tidak setuju dengan pendapat Soekarno. Nama Para Ahli yang setuju dengan Pendapat Soekarno adalah Muh. Yamin, Soediman Kartohadiprojo, Notonagoro, Suharto, Roeslan Abdoelgani, Ki Hajar Dewantara, dan Mohammad Hatta. Pihak yang tidak setuju antara lain: Nugroho Notosusanto, Sunoto.

Berdasarkan temuan peneliti maka peneliti menyarankan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sejarah lahirnya pancasila dan betapa pentingnya Pancasila bagi Bangsa Indonesia. karena Pancasila yang digali oleh Soekarno bukanlah sekedar pemikiran yang secara spontan lahir melainkan sudah direnungkan dan dipikirkan oleh Soekarno sejak dahulu dan Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia itu sendiri.

Need Help? Chat with us