“Dluha, Maulidi Syamsid. 2015. Peran KegiatanSanggar Tari El-Gibran Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Pancasiladi DesaKrucilKecamatanKrucilKabupatenProbolinggo. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Suko Wiyono, S.H, M.H, (II) Dr. Nur Wahyu Rochmadi, M.Pd, M. Si.

Kata Kunci: Sanggar Tari El-Gibran, penelitian.

Seiring dengan perkembangan global yang diiringi dengan kemajuan dari segala bidang aspek kehidupan masyarakat, kekhawatiran untukmengajakBangsa Indonesiakhususnyapara pemudauntukikut dalammelestarikan nilai-nilaiPancasilamulai timbul. Adabanyakhal yang dapatmembuatparapenerusbangsauntukmelestarikan dan menjagakebasahan nilai-nilai Pancasilamenemuibanyakrintangan, misalnyaadanyaglobalisasi yang didorongdenganmasuknyabudaya-budayaluar yang dikhawatirkan akan terjadi hilangnyajatidiribangsa.Salah satu upaya untuk mengembangkan, merawat, serta membudayakan nilai-nilai Pancasila agar tetap pada posisinya adalah dengan cara menerapkan nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan oleh segala lini termasuk oleh Sanggar Tari El Gibran di Desa Krucil, Kabupaten Probolinggo.Sanggar Tari El- Gibran merupakan sebuah sanggar budaya dengan banyakanakdidik yanginginmempelajarilebihdalamtentangkebudayaan yang ada di Indonesia.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana peran kegiatan Sanggar Tari El-Gibran dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila di Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkapkan nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang diterapkan beserta faktor pendorong maupun faktor penghambat dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut.

Penggunaan pendekatan kualitatif dimaksudkan agar muncul pemahaman secara langsung bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh Sanggar Tari el-Gibran, sehingga dapat dianalisis nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang ada dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Jenis penelitian yang digunakan adalahdeskriptif kualitatif, dengan maksud agar diperoleh gambaran jelas bagaimana peran Sanggar Tari El-Gibran dalam bentuk deskripsi kata-kata. Kehadiran peneliti adalah sebagai instrumen pengumpul data, yaitu sebagai alat pengumpul data yang diperlukan untuk memperoleh informasi data dari sumber data secara langsung dilokasi penelitian, dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari sumber data primer dan data sekunder. Prosedur yang terapkan dalam pengumpulan data padapenelitianini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Agar diperoleh data yang akurat, maka dilakukan analisis data yang meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Untuk mencapai keabsahan data yang valid, maka cara yang digunakan yaitu observasi tidak berstruktur dan menggunakan bahan referensi.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pertama, Peran sanggar tari dikelompokkan menjadi peran di dalam dan peran di luar sanggar. Peran di dalam sanggar diwujudkan dengan mengadakan latihan rutin bagi para peserta didik dan mengadakan pertunjukan Tari Sasantunan pada malam ke 21 bulan Ramadhan.Peran di luar sanggar yang ditunjukkan oleh Sanggar Tari el Gibran adalah mengikuti pawai budaya pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan membawakan Tari Luh Ginading dalam pergelaran Festival Pesisir Utara.Kedua, Seluruh nilai-nilai pada sila Pancasila terkandung dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Sanggar Tari El-Gibran.Ketiga, faktor pendorong Sanggar Tari El Gibran dalam menanamkan nilai Pancasila adalah pada bentuk kostum tari yang mereka hasilkan. Faktor penghambat yang ditemukan adalah tidak adanya tempat latihan mandiri yang dimiliki oleh sanggar. Akibatnya, Sanggar Tari El-Gibran menggunakan balai kecamatan setiap kali mereka mengadakan latihan.

Berdasarkantemuandiatasdisarankan : (1) Sanggar Tari El-Gibran perlu lebih gencar untuk membuat suatu permohonan kepada pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan keberadaan meraka, terutama memberikan perhatian dengan membangun tempat latihan yang memadahi bagi Sanggar Tari El-Gibran. Dengan begitu, kegiatan akan muncul kreasi-kreasi terbaru yang dapat mengharumkan nama daerah. (2)Pemerintah hendaknya mulai melihat bagaimana perjuangan Sanggar Tari El-Gibran dalam mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai luhur yang terkemas dalam kreasi-kreasi seni tari yang telah membawa nama harum daerahnya.”

Need Help? Chat with us