GEMA (Gerakan Mengabdi) HKn 2024 merupakan program kerja unggulan Himpunan Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam bertempat di desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada tanggal 21, 22, 23 Juni 2024. GEMA HKn 2024 dihadiri oleh seluruh panitia dan pihak FIS UM beserta perangkat desa dan dibuka resmi oleh ibu Dr. Siti Awaliyah, S.Pd., M.Hum, selaku Wakil Dekan 1 FIS UM. GEMA HKn 2024 ini mengusung tema “Membangun Sinergi Masyarakat Desa Sidoluhur berbasis PAREKRAF (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) menuju Desa Berdikari yang Inovatif”.
Berikut merupakan proker-proker kami di Desa Sidoluhur
- PARALAYANG REBORN
Sebagai salah satu sektor penggerak roda perekonomian terbesar, saat ini pariwisata menyumbang pendapatan yang sangat besar bagi sebuah negara, termasuk Indonesia. Hal ini tentu dibuktikan dari banyaknya devisa yang didapatkan oleh Indonesia dari para wisatawan mancanegara, seperti pada tahun 2009, mencapai 6,297.99 juta USD, tahun 2010 naik menjadi 7,603.45 juta USD, tahun 2011 naik menjadi 8,554.39 juta USD, tahun 2012 juga mengalami peningkatan menjadi 9,120.85 juta USD, dan pada tahun 2013 menjadi 10,054.15 juta USD (www.parekraf.go.id, 2016). Pariwisata ini secara tidak langsung menuntut pemerintah maupun masyarakat untuk dapat terus mengembangkan pariwisatanya dengan brand atau instrumen wisata yang kuat demi menarik wisatawan.
Reborn dalam konteks nama program rebranding wisata bisa diartikan sebagai “terlahir kembali” atau “bangkit kembali”. Ini menunjukkan adanya perubahan dan peningkatan yang signifikan pada destinasi wisata tersebut. Sebagai usaha dalam memajukan tempat wisata, maka dari itu kami dari Himpunan Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan melakukan pengabdian yang terintegrasi dan strategis, sehingga brand atau instrumen wisata memiliki peran penting dalam mencitrakan sebuah destinasi pariwisata dan tentunya menjadi salah satu hal yang penting dalam menentukan sebuah keberhasilan dan citra sebuah daerah pariwisata. lebih lanjut, branding dapat mengintegrasikan elemen-elemen strategis dalam satu formula yang jitu untuk menciptakan karakteristik, mengidentifikasi diferensiasi, citra positif dan meningkatkan keunggulan yang kompetitif dalam rangka mencapai tujuan daerah (Bungin, 2015).
Sehubungan dengan pentingnya suatu brand atau instrumen wisata Himpunan Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan melakukan beberapa inovasi di wisata Paralayang desa Sidoluhur. Beberapa bentuk inovasi yang dilakukan adalah memasang papan himbauan, memasang banner pemantik bertulisan Paralayang, membuat spot foto dari bahan botol bekas yang berbentuk gapura, membuat kursi dari bambu, dan kami juga membuat sebuah video promosi paralayang untuk menarik kedatangan para wisatawan.
2. MURAL, MADING DAN POSTER KEBANGSAAN
Suatu karya seni tidak hanya dapat dituangkan melalui kertas dan canvas tetapi dapat juga dituangkan di suatu tembok bangunan arsitektur. Mural atau yang lebih tepat disebut dengan lukisan besar pada sebuah dinding, merupakan hasil karya seni yang sudah ada sejak zaman prasejarah yaitu 31.500 tahun silam yang terdapat di lukisan gua Lascaux, di Selatan Perancis. Semesntara di Indonesia sendiri juga tercatat bahwa ketika perang untuk meraih kemerdekaan, banyak para pahlawan dan masyarakat menggunakan mural untuk mengobarkan semangat dalam meraih kemerdekaan.
Karya seni mural dinilai memiliki nilai moral yang berpengaruh pada lingkungan sekitarnya, maka untuk meningkatkan moral pada lingkungan sekolah kami dari Himpunan Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan melakukan pengabdian pada salah satu sekolah di Kecamatan Lawang. Disana kami membuat karya seni mural pada salah satu tembok depan sekolah, mural yang kami gambar juga tentunya memiliki hubungan dengan jurusan kami yakni tentang pancasila dan keanekaragaman budaya di Indonesia. Selain mural kami juga membuat mading kebangsaan, salah satu madingnya kami ubah menjadi mading pancasila yang isi didalamnya menjelaskan tentang penjelasan pancasila beserta implementasinya di kehidupan sehari-hari, sekolah maupun masyarakat. Diluar itu poster kebangsaan juga kami tempel di mading dan setiap kelasnya guna memberikan informasi serta implementasi dari sila pancasila.
Adapun tujuan dari konsep kami membuat mural, mading dan poster kebangsaan bertema pancasila dan keanekaragaman budaya adalah untuk menjadikan motivasi ataupun pembelajaran dasar bagi adik-adik sekolah dasar dan sekolah menengah yang sedang dalam masa pertumbuhan. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan nilai moral serta kreativitas adik-adik dalam mengasah kemampuannya di bidang seni maupun pembelajaran dasar tentang pancasila.
3. CIPTA INOVASI PEMUDA MAJU
Di tengah gemerlapnya kemajuan zaman, desa bagaikan permata tersembunyi yang menyimpan potensi luar biasa. Pemuda Desa bagaikan tunas yang siap mekar, menjanjikan masa depan yang cerah bagi desa. Penuh dengan energi baru, semangat dan ide ide kreatif yang siap membawa desa menuju kemajuan. Pemuda desa adalah agen perubahan yang mampu mengantarkan desa menuju kemandirian dan kesejahteraan.
Pada hari Jumat, 21 Juni 2024 HMD HKN 2024 menyelenggarakan Gerakan Mengabdi di Desa Sidoluhur salah satu program kerja yang ada adalah Cipta Inovasi Pemuda Maju yang memberikan sosialisasi kepada pemuda bahwa peran mereka sangat penting dalam kemajuan desa hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dibawah panji HMD HKN, para pemuda berkumpul dan siap berkontribusi dalam memajukan desa. Dengan narasumber inspiratif yakni ibu Miranti Puspaningtyas, S.Pd., M.Akun yang memaparkan materi mengenai pentingnya peran pemuda terhadap kemajuan desa. Diskusi yang terjalin hangat membuka ruang dialog antar pemuda. Ide-ide kreatif dan solusi ini nantinya akan mengantarkan desa menuju masa depan yang gemilang.
Lebih dari sekadar kegiatan, Gerakan Mengabdi di Sidoluhur menjadi bukti nyata bahwa pemuda adalah agen perubahan. Semangat mereka yang tak kenal lelah dan tekad baja untuk membangun desa menginspirasi semua pihak. Melalui Gerakan Mengabdi, desa Sidoluhur selangkah lebih maju dalam mewujudkan desa yang inklusif, aman, sehat, dan berkelanjutan, sejalan dengan cita-cita SDGs. Di tangan pemuda-pemudilah masa depan desa digantungkan, dan mereka siap menjawab tantangan dengan penuh dedikasi.
4. KREASI TOGA
Adanya permasalahan demam berdarah dengue (DBD) yang melanda desa Sidoluhur, Himpunan Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan tahun 2024 mengadakan pelatihan pembuatan minyak serai bagi ibu-ibu PKK. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para ibu-ibu PKK dalam membuat minyak serai yang efektif untuk mencegah gigitan nyamuk. Selama pelatihan, ibu-ibu PKK diajarkan teknik-teknik sederhana namun efektif dalam mengekstraksi minyak esensial dari batang serai segar.
Pada tanggal 22 Juni 2024 kami mengadakan pelatihan pembuatan minyak serai ini. Acara dibuka oleh moderator, lalu dilanjutkan oleh praktik pembuatan minyak serai ibu-ibu PKK, dan ditutup kembali oleh moderator. Setelah mengikuti pelatihan pembuatan minyak serai, kami mengajarkan proses pengemasan produk. Minyak serai ini dikemas dalam botol-botol kecil dan diberi label “Kreasi Toga”. Logo yang cantik dan menarik ditambahkan untuk meningkatkan daya tarik produk. Produk minyak serai “Kreasi Toga” tidak hanya berguna untuk mencegah gigitan nyamuk, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai aromaterapi alami yang menyegarkan. Kegiatan pelatihan, produksi, dan pemasaran minyak serai “Kreasi Toga” telah memberikan dampak positif bagi ibu-ibu PKK dan masyarakat desa. Produk ini tidak hanya menjadi solusi praktis untuk mengatasi masalah DBD, tetapi juga membuka peluang bagi ibu-ibu PKK yang dapat dipasarkan di BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Selain itu, minyak serai “Kreasi Toga” ini juga dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu PKK dalam P5 (Pemberdayaan Perempuan Peningkatan Pendapatan), minyak serai “Kreasi Toga” bukan hanya menjadi solusi untuk kesehatan masyarakat, tetapi juga sarana untuk meningkatkan ekonomi lokal. Ibu-ibu PKK yang terlibat dalam produksi minyak sereh ini tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga memperoleh pendapatan tambahan yang berkelanjutan. Produk ini juga dapat dihadirkan dalam berbagai bazar yang diadakan di desa, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membeli produk yang bermanfaat dan mendukung kegiatan lokal. Minyak serai “Kreasi Toga” telah menjadi ikon desa dan membantu meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat
5. POROS PANCASILA
Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, nilai-nilai luhur Pancasila menjadi benteng kokoh bagi bangsa Indonesia. Menyadari pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, Gerakan Mengabdi Himpunan Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang menghadirkan Kegiatan Edukasi Pembelajaran PKn Menggunakan Media Poros Pancasila yang bertempat di SMPN 6 Satu Atap Gunung Tumpuk. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa dalam belajar PKn dengan cara yang menarik dan inovatif, sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Media Poros Pancasila menjadi alat bantu yang efektif dalam membantu siswa memahami nilai-nilai Pancasila secara visual dan interaktif. Lima pilar Poros Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dielaborasi dengan berbagai aktivitas menarik dan edukatif. Kegiatan ini sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila yang diusung oleh Kemendikbud Ristek, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; mandiri; bernalar kritis; kreatif; berkebhinekaan global; dan gotong royong. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pencapaian SDGs, seperti SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 5 (Kesetaraan Gender), SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan), dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat).
Media Poros Pancasila, sebuah alat peraga inovatif, menjadi jembatan bagi para siswa untuk menyelami makna dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa dalam belajar PKn. Melalui berbagai aktivitas menarik dan edukatif, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, simulasi, dan roleplay, para siswa diajak untuk menjelajahi nilai-nilai Pancasila secara visual dan interaktif.
Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para siswa terlibat aktif dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya memahami materi PKN dengan lebih baik, tetapi juga terinspirasi untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka. Kegiatan Edukasi Pembelajaran PKN Menggunakan Media Poros Pancasila merupakan bukti nyata bahwa Himpunan Departemen Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang selalu berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, Himpunan berharap dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter mulia, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Dokumentasi Kegiatan