“Allukvan, 2015. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Orang Tua dengan Sikap Sosial Siswa MTs Negeri Kare. Skripsi, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Sri Untari, M.Si, (II) Siti Awaliyah, S.Pd, M.Hum
Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, Sikap Sosial
Siswa merupakan generasi penerus bangsa yang harus memiliki sikap sosial yang baik. pembentukan dan perkembangan sikap sosial sangatlah dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Dan sebagai lingkungan sosial yang pertama bagi anak orang tua atau keluarga. Orang tua dengan latar belakang pendidikan dan pendapatan, wawasan atau pengetahuan, dan komunikasi dengan anaknya mempengaruhi pembentukan sikap. Orang tua yang mampu memberikan motivasi, bimbingan dan perhatian untuk anaknya agar selalu bersikap sosial yang baik, yang ditunjukkan dalam perilaku. Perilaku tersebut dapat ditunjukkan dengan sikap sosial yang baik yaitu jujur, disiplin, toleransi, tanggung jawab, gotong royong/kerjasama, sopan atau santun, percaya diri, egaliter dan empati.
Penelitian dilaksanakan di MTs Negeri Kare dengan tujuan untuk: (1) mendeskripsikan sikap sosial siswa, (2) mendeskripsikan tingkat pendidikan orang tua dengan sikap sosial siswa. (3) mendeskripsikan tingkat pendapatan orang dengan sikap sosial siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode analisis deskriptif untuk menghitung klasifikasi tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan sikap sosial siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa paparan data tentang tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan sikap sosial siswa yang berasal dari angket yang diberikan kepada siswa. Jumlah keseluruhan populasi di MTs Negeri Kare yaitu 377 siswa dan diambil 120 siswa sebagai sampel dengan metode sampel kelompok atau cluster sampel adalah sampel yang diambil dengan mempertimbangkan ciri-ciri dengan matang. Sebelum melakukan penelitian telah dilakukan survei di MTs Negeri Kare terlebih dahulu untuk memastikan adanya informasi guna mendukung lancarnya penelitian. Kemudian data dikorelasikan dengan menggunakan korelasi koefisien kontingensi dan diinterpetrasi kedalam tabel “r” product moment dengan taraf signifikansi 1% dan 5%.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa didapat hasil sebesar 48 orang (40%) rendah, 33 orang (27,5%) cukup, 29 orang (24,17%) tinggi dan 10 orang (8,33%) sangat tinggi. (2) ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua siswa didapat hasil 42 orang (35%) rendah, 34 orang (28,33%) cukup, 30 orang (25%) tinggi dan 14 (11,67%) sangat tinggi. (3) ditinjau dari indikator sikap sosial siswa didapat hasil 58 siswa (48,33%) cukup, 26 siswa (21,67%) sangat baik, 25 siswa (20,83%) baik dan 11 siswa (9,17%) kurang. (4) ditinjau dari hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan sikap sosial siswa didapat hasil harga Phi (??) = 0,8865 dengan signifikasi 1% dan 5%, maka r tabel 1% < Phi (??) > r tabel 5% (0,228 < 0,6529 > 0,174), jadi Phi (??) lebih besar dari r tabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan ini maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. (5) ditinjau dari hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan sikap sosial siswa didapat hasil harga Phi (??) = 1,053 dengan signifikasi 1% dan 5%, maka r tabel 1% < Phi (??) > r tabel 5% (0,228 < 1,053 > 0,174), jadi Phi (??) lebih besar dari r tabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan ini maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Diketahui dari hasil korelasi antara variabel X1 dengan Y dan X2 dengan Y menunjukkan adanya hubungan positif antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan orang tua dengan sikap sosial siswa. Dengan diterimanya hipotesis alternatif antara kedua variabel bebas dengan variabel terikat maka dinyatakan bahwa tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap sosial siswa MTs Negeri Kare.
Saran yang dapat peneliti berikan yaitu: (1) orang tua mampu memberikan bimbingan, perhatian, dan motivasi kepada anaknya, serta memberikan fasilitas yang memadai agar anak mampu mengembangkan sikap sosialnya, (2) guru dapat memberikan pembelajaran yang dapat menunjang pembentukan dan perkembangan sikap sosial siswa untuk mengimbangi kekurangan dari pendidikan dan pendapatan yang dimiliki orang tua siswa.”