“Muthoharoh, Siti Habibah. 2015. Penerapan Nilai-Nilai Karakter dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pecinta Alam di SMA Negeri 1 Karangan, Trenggalek. Skripsi, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. A. Rosyid Al Atok, M.Pd, M. H. dan (II) Dr. Sutoyo, SH, M. Hum

Kata Kunci: Nilai-Nilai Karakter, Ekstrakurikuler, Pecinta Alam.

Nilai-nilai karakter itu didasarkan pada kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalm hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan. Berikut adalah daftar nilai-nilai yang dimaksud: (1) Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan itu ada religius; (2) Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri itu ada jujur, bertanggung jawab, bergaya hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, berjiwa wirausaha, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif; (3) nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama itu ada sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, patuh pada aturan-aturan sosial, menghargai karya dan prestasi orang lain, santun, demokratis; (4) Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan itu ada peduli sosial dan lingkungan; (5) Nilai kebangsaan itu ada nasionalis dan menghargai keberagaman.Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam dan/atau di luar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan yang paripurna. Dengan kata lain, ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.Alam Indonesia yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan keindahannya yang mendukung untuk segala macam kegiatan khususnya di bidang kepecinta alam. Agar dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut, maka kita terlebih dahulu harus mengenal dan mengetahui serta mencintai alam itu sendiri.

Peneliti ini membahas tentang bagaimana penerapan nilai-nilai karakter bangsa ke dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pecinta Alam, sehingga dapat diketahui kendala-kendala dan upaya mengatasi kendala tersebut dalam menerapkan nilai-nilai karakter bangsa itu. seperti yang kita ketahui bahwa semua pendidikan harus didasarkan dengan karakter.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan observer non partisipatif dalam mengumpulkan data-data di lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Karangan, Trenggalek. Prosedur pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan teknika analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian: (1) Program-program Ekstrakuriler Pecinta Alam meliputi: menanam pohon, membersihkan sampah, ngecamp, kumpulan rutin, dan bakti sosial. (2) Nilai-nilai karakter bangsa yang terdapat dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pecinta Alam di SMA Negeri 1 Karangan, Trenggalek; (3) Cara-cara menerapkan nilai-nilai karakter dalam kegiatan Ekstrakurikuler Pecinta Alam di SMA Negeri 1 Karangan, Trenggalek; (4) Faktor kesulitan atau penghambat dalam menerapkan nilai-nilai karakter di kegiatan Ekstrakurikuler Pecinta Alam SMA Negeri 1 Karangan, Trenggalek; (5) Upaya untuk mengatasi hambatan dalam menerapkan nilai-nilai karakter di kegiatan Ekstrakurikuler Pecinta Alam SMA Negeri 1 Karangan, Trenggalek.

Saran untuk SMA Negeri 1 Karangan, Trenggalek seharusnya melengkapi sarana dan prasarana khususnya untuk kegiatan Ekstrakurikuler. Ini dilakukan untuk memberi kebebasan para siswa supaya mengeksplor bakat dan minat masing-masing siswa.”

Need Help? Chat with us