“Saaddah, Mirratus. 2015. Pengembangan Modul PPKn Materi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Dengan Pendekatan Saintifik Sebagai Bahan Ajar Pendamping di Kelas XI SMK Negeri 1 Malang. Skripsi, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si. (II) Hj. Yuniastuti, S.H, M.Pd
Kata Kunci:Pengembangan, Modul, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pelanggaran, Hak, Pengingkaran, Kewajiban, Warga Negara, Saintifik.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah suatu pendidikan yang membentuk manusia yang senantiasa mengamalkan jiwa dan nilai-nilai Pancasila, mengetahui hak dan kewajiban, memiliki wawasan nasional, dan berperan serta dalam pertahanan dan keamanan nasional. Dalam proses pembelajaran PPKn saat ini menggunakan pendekatan saintifik yaitu proses pembelajaran yang dirancang melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Di SMK Negeri 1 Malang siswa merasa kesulitan untuk memahami buku wajib PPKn dari pemerintah dikarenakan bahasa pada buku wajib tersebut berbelit-belit dan menurut guru materi pada buku wajib tersebut masih bersifat umum yaitu materi tidak secara rinci menjelaskan tentang isi materi dan lebih banyak merupakan narasi. Oleh karena itu diperlukan bahan ajar pendamping yaitu suatu bahan ajar yang dibuat dan disusun untuk ditujukan sebagai bahan ajar pelengkap dari suatu bahan ajar yang telah ada. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti melakukan pengembangan modul PPKn pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara di kelas XI SMK Negeri 1 Malang dengan pendekatan saintifik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah bahan ajar pendamping bagi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Malang dan guru PPKn pada umumnya dengan materi yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan research and development Borg and Gall. Dari sepuluh langkah pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall, peneliti tidak menggunakan keseluruhan tetapi hanya menggunakan 8 langkah saja. (1) analisis kebutuhan, (2) membuat produk awal, (3) evaluasi ahli,(4) revisi produk I, (5) uji coba kelompok kecil, (6) revisi produk II, (7) uji coba kelompok besar, (8) revisi produk akhir. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dari hasil penyebaran angket.
Berdasarkan hasil analisis data validasi ahli media dihitung persentase rata-rata hasil dari pengisian angket yaitu 82,5%, validasi ahli materi dihitung persentase rata-rata hasil dari pengisian angket yaitu 74%, validasi ahli pembelajaran dihitung persentase rata-rata hasil dari pengisian angket yaitu 70,68%, uji coba kelompok kecil terhadap 8 orang siswa diperoleh persentase 78,13% dan uji coba kelompok besar terhadap 32 orang siswa diperoleh persentase 82,87% , dari hasil persentase validasi ahli, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar maka pengembangan modul PPKn pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara di Kelas XI SMK Negeri 1 Malang dengan pendekatan saintifik layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran
Hasil produk pengembangan modul PPKn pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara , antara lain: (1) materi disertai dengan gambar dalam modul sesuai dengan pendekatan saintifik, (2) aktivitas siswa yaitu tugas mandiri dan kelompok, (3) materi yang ada pada modul terdiri dari 3 sub bab yaitu hakikat hak dan kewajiban warga negara, instrumen nasional hak dan kewajiban warga negara, dan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, (4) tugas ditujukan untuk menilai tingkat ketercapaian siswa dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, (5) kunci jawaban untuk menilai aspek pengetahuan dicetak terpisah dari modul, (6) video untuk menggambarkan materi juga merupakan bagian terpisah dari modul, (7) rubrik penilaian yang dapat memudahkan guru dalam melakukan penilaian.”