“Tri, Virdiana. 2015. Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Turen. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. A. Rosyid Al Atok, M. Pd, M.H. (II) Rusdianto Umar, S. H, M. Hum.

Kata kunci: Internet, Sumber Belajar, PPKn.

Penggunaan internet di era globalisasi ini sudah menjadi sebuah kebutuhuan pokok bagi masyarakat dalam beraktifitas karena di internet menyediakan berbagai macam informasi dari seluruh dunia yang dibutuhkan masyarakat. Seperti halnya penggunaan internet digunakan didunia pendidikan, terutama digunakan oleh siswa maupun guru, oleh siswa digunakan sebagai sumber belajar selain buku yang ada diperpustakaan sedangkan oleh guru digunakan untuk mencari bahan-bahan materi yang dibutuhkan dalam menunjang proses belajar mengajar. Siswa maupun guru saat ini lebih sering menggunakan internet untuk menjadi sumber belajar maupun materi karena penggunaannya yang mudah dan cepat. Terutama bagi guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dituntun harus mengikuti perkembangan masyarakat Indonesia untuk mencari sumber-sumber materi yang baru. Di interntet terdapat pula dampak negatif dari penggunaan internet yang sering kali muncul di dunia internet. dampak-dampak negatif tersebut sangat menganggu siswa dalam memperoleh sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran PPKn di SMK Negeri 1 Turen, (2) mendeskripsikan dampak positif dari penggunaan internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran PPKn di SMK Negeri 1 Turen, (3) mendeskripsikan dampak negatif dari penggunaan internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran PPKn di SMK Negeri 1 Turen, (4) mendeskripsikan cara mengatasi dampak negatif penggunaan internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran PPKn di SMK Negeri 1 Turen.

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Turen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan ketekunan/keajegan pengamatan dan trianggulasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Penggunaan internet di sekolah merupakan kebutuhan pokok. Bagi sekolah penggunaan internet sangat bermanfaat karena internet dapat mempermudah sekolah mendapatkan informasi yang terkini dari berbagai sekolah maupun dari dinas pendidikan dan juga internet dapat membantu sekolah dalam jasa pengiriman data maupun surat melalui email. Bagi guru penggunaan internet juga sangat membantu dalam memperoleh informasi mengenai materi yang terbaru, terutama bagi guru PPKn penggunaan internet sangat membantu dalam memperoleh informasi mengenai materi yang akan disampaikan karena PPKn adalah mata pelajaran yang mengikuti perkembangan masyarakat Indonesia, bagi siswa penggunaan internet sangat bermanfaat karena dapat mempermudah dan mempercepat pengerjakan tugas-tugas sekolah mereka karena internet dapat membantu mereka mengerjakan tugas-tugas sekolah dan sebagai sarana hiburan. (2) Dampak positif dari Internet di SMK Negeri 1 Turen adalah bagi sekolah sendiri, sekolah akan mendapatkan informasi yang terbaru dari pemerintah maupun sekolah-sekolah lain yaitu mengenai perkembangan didunia pendidikan, bagi guru, internet berguna untuk mendapatkan materi-materi baru yang dapat memberikan kepada siswanya. Bagi siswa juga internet berguna untuk mendapatkan sumber belajar yang tidak ada dibuku sehingga siswa membutuhkan untuk membuka internet. (3) Dampak negatif Internet di SMK Negeri 1 Turen adalah pengguna internet dapat kecanduan internet karena di internet terdapat sarana hiburan yaitu game online dan media sosial sehingga pengguna internet akan menyampingkan tanggung jawabnya hanya untuk bermain game online maupun media sosial. (4) Cara mengatasi dampak negatif dari internet adalah dari pihak sekolah, guru maupun siswa. Upaya yang dilakukan sekolah adalah dengan memblokir situs-situs terlarang. Kemudian upaya yang dilakukan guru adalah dengan melakukan himbauan-himbauan guru terhadap siswa tentang kesiapan mental dan iman siswa dan dilakukannya perhitungan waktu yang cukup sehingga siswa tetap fokus dikelas. Sedangkan yang dilakukan siswa adalah mempersiapkan diri dari mental maupun iman individu masing-masing yaitu dengan cara mengabaikan hal-hal yang dianggap dampak negatif dari penggunaan internet.

Berdasarkan hasil temuan penelitian tersebut, peneliti memberikan beberapa saran kepada SMK Negeri 1 Turen, Guru PPKn serta seluruh siswa-siswi SMK Negeri 1 Turen sebagai berikut: (1) Demi berkembangnya penggunaan internet di lingkungan sekolah, perlu adanya perluasan jangkauan jaringan internet sehingga jaringan internet dapat disampai didalam kelas-kelas; (2) Demi kepentingan bersama, perlu adanya himbauan secara langsung dan khusus dari sekolah mengenai manfaat internet sebagai sumber belajar pembelajaran disekolah maupun mengenai dampak negatif dari penggunaan internet; (3) Agar siswa lebih terdorong lagi untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar perlu adanya media pembelajaran yang menarik dan mendorong siswa lebih aktif dalam penggunaan internet sebagai sumber belajar; (4) Agar siswa mengetahui baik dan buruknya penggunaan internet, perlu adanya himbauan terus menerus akibat penggunaan internet kearah negatif yang dapat merusak diri sendiri maupun lingkungannya; (5) Siswa diharapkan mampu mempersiapkan segala sesuatu dalam penggunaan internet, baik penggunaan kearah positif maupun negatif karena didunia maya tanpa disadari situs-situs yang terlarang terkadang muncul; (6) Agar siswa mampu menggunakan internet secara bijak perlu adanya kesiapan mental dan iman siswa dari diri sendiri jadi dapat terhindar dari penggunaan internet kearah negatif.

Need Help? Chat with us