“Khoiri, Bagus Hudan. 2015. Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja dalam Pembentukan Moral Siswa Di SMA Negeri 1 Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
Pembimbing: (1) Dr. Nur Wahyu Rochmadi, M.Pd, M.Si (2) Rusdianto Umar, S.H, M.Hum

Kata Kunci: Ekstrakurikuler, PMR, Moral, SMA Negeri 1 Rejotangan

Lingkungan sekolah merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan kepribadian atau karakter siswa serta pengembangan kreativitas siswa itu sendiri. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di sekolah yang dapat dilaksanakan di luar ruangan dan di luar jam sekolah normal. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMA Negeri 1 Rejotangan adalah ekstrakurikuler PMR. Kegiatan ekstrakurikuler PMR merupakan remaja binaan Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertujuan untuk menyiapkan kader relawan masa depan di bidang kesehatan. Kegiatan ekstrakurikuler PMR dapat dijadikan sebagai wadah pembentukan moral siswa karena dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR terdapat berbagai kegiatan kemanusiaan. Selain itu siswa juga ditanamkan tentang kedisiplinan, keberanian tanggungjawab, dan jiwa yang religius.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pebentukan moral yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR SMA Negeri 1 Rejotangan yang meliputi (1) perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMA Negeri 1 Rejotangan; (2) pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMA Negeri 1 Rejotangan; (3) peran kegiatan ekstrakurikuler PMR dalam mewujudkan pembentukan moral siswa di SMA Negeri 1 Rejotangan.

Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat diskriptif dan jenis penelitiannya observasi dalam mencari data Informan yang terdiri dari waka kurikulum SMA Negeri 1 Rejotangan, pembina kegiatan ekstrakurikuler PMR SMA Negeri 1 Rejotangan, pelatih kegiatan ekstrakurikuler PMR SMA Negeri 1 Rejotangan, Ketua kegiatan ekstrakurikuler PMR SMA Negeri 1 Rejotangan, dan anggota beberapa anggota PMR SMA Negeri 1 Rejotangan. pengumpulan data tersebut dilaukan dengan tiga metode yaitu: wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh peneliti melakukan pengecekan data dengan cara sebagai berikut: ketekunan pengamatan dan triangulasi.

Temuan penelitian yaitu (1) perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMA Negeri 1 Rejotangan. Perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler PMR dilaksanakan setelah kegiatan SERTIJAB atau serah terima jabatan pengurus lama kepada pengurus baru. Program kegiatan ekstrakurikule PMR yang direncanakan ada enam yaitu; a) donor darah, b) diklat PMR, c) latihan rutin, d) pendidika remaja sebaya, e) siaga kesehatan, f) mengikuti lomba-lomba PMR. (2) Pelaksanaan program kegiatan PMR di SMA Negeri 1 Rejotangan. Pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler PMR terdiri dari a) donor darah rutin pelaksanaannya adalah mendonorkan darah untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah; b) diklat PMR pelaksanaanya terbagi dalam dua bagian yaitu diklat forum dan diklat alam yang kedua bagian diklat ini adalah untuk menanamkan jiwa kerelawanan kepada anggota PMR baru; c) latihan rutin pelaksanaan berupa pemberian materi kepalangmerahan dan non kepalangerahan; d) pendidikan remaja sebaya pelaksanaannya berupa penyuluhan tentang bahaya narkoba dan seks bebas terhadap siswa baru SMA Negeri 1 Rejotangan; e) siaga kesehatan pelakasanaan kegiatannya berupa anggota PMR siap siaga dalam menjalankan tugas sebagai relawan; f) mengikuti lomba-lomba pelaksanaannya berupa mengikuti lomba sesuai dengan peraturan yang ditentukan oleh panitia lomba. (3) Peran kegiatan ekstrakurikuler PMR dalam pembentukan moral siswa di SMA Negeri 1 Rejotangan yaitu a) donor darah dapat membentuk moral kesukarelaan, kemanusiaan, dan kepedulian; b) diklat PMR dapat membentuk moral kedisiplinan, tangungjawab, dan kerukunan; c) latihan rutin dapat membentuk moral kerukunan, kedisiplinan, tanggungjawab, dan religius; d) pendidikan remaja sebaya dapat membentuk moral kepedulian, kesamaan, dan kenetralan; e) siaga kesehatan dapat membentuk moral tanggungjwab, kepedulian, kesukarelaan; f) mengikuti lomba-lomba dapat membentuk moral kejujuran, kedisiplinan, dan religius.

Berdasarkan temuan penlitian diatas diajukan saran kepada organisasi kegiatan ekstrakurikuler PMR SMA Negeri 1 Rejotangan untuk memaksimalkan pembentukan moral kepada siswa melalui kegiatan-kegiatan yang berdedikasi besar terhadap kepedulian kepada masyarakat luas.”

Need Help? Chat with us