IMG_1673

Foto Pada Saat Peserta Mendengarkan Penyampaian Materi

IMG_1672

Foto Pada Saat Sesi Tanya Jawab

Peringatan Hari Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni dilakukan dengan berbagai macam kegiatan yang berlangsung di berbagai daerah. Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu universitas yang selalu konsisten mengawal Pancasila kali ini kembali mengadakan Kongres Pancasila VIII dengan tema “ Re-Aktualisasi Trisakti untuk Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa Indonesia Berdasarkan Nilai Budaya Pancasila”. Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 30 Mei 2016 sampai dengan 1 Juni 2016. Terdapat dua kegiatan utama, yaitu Kursus Pancasila dan Kongres Pancasila VIII. Berkaitan dengan kegiatan ini, Prodi PPKn Universitas Negeri Malang menugaskan beberapa dosen, yaitu: Dr. M.Yuhdi Batubara; Dr. Didik Sukriono, MH; Dr. Nuruddin Hady, MH; Dr. Rosyid Al Atok, MH; Rusdianto Umar, SH.,MH; Sudirman, SH.,MH; Neo Adhi Kurniawan S.Pd,SH.,MH dan Desinta Dwi Rapita,S.Pd.,SH untuk mengikuti acara tersebut.

Ruang Balai Senat Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai jam 07.30 sudah ramai dipenuhi peserta Kongres Pancasila. Antusiasme peserta pada Kursus Pancasila yang dilaksanakan pada hari pertama tanggal 30 Mei 2016 begitu tinggi. Narasumber pada  kursus Pancasila sesi pertama adalah Prof. Sutaryo, S.p.A (K) dan KH. Muhammad Jazir. Keduanya berturut-turut membahas tentang Pidato Ir. Soekarno (Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu) dan Agama, Pancasila dan Budaya.  Sesi kedua dibahas mengenai penguatan peran perguruan tinggi dalam mengatasi krisis kedaulatan  bangsa dan dalam bidang pertahanan, pangan, dan kesehatan. Masing-masing materi disampaikan oleh perwakilan dari Akademi Militer, Rektor ITB, dan Dekan Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga. Seusai jeda istirahat, dilanjutkan penyampaian materi tentang penguatan peran perguruan tinggi dalam mengatasi krisis kedaulatan bangsa dalam bidang pariwisata, wilayah perbatasan, dan maritim dan kepulauan. Masing-masing disampaikan oleh pemateri dari Universitas Udayana, Universitas Mulawarman dan Universitas Mulawarman.

Pada hari kedua, tanggal 31 Mei 2016 dilaksanakan kegiatan utama Kongres Pancasila VIII. Diawali dengan sosio drama sidang BPUPKI dan Pidato 1 Juni oleh Ir. Soekarno yang diperankan oleh beberapa dosen UGM. Hampir semua mata peserta tertuju kepada pemeran Ir. Soekarno yang dengan serius menyampaikan usulan dasar negara pada pidato 1 Juni 1945. Kali ini kegiatan utama dibagi dalam dua panel diskusi. Panel I dibahas mengenai Kedaulatan dalam Bidang Politik, Ekonomi, dan Kebudayaan. Materi disampaikan oleh Dr. (HC) Ir. Siswoyo Yudho Husodo dan KGPAA Paku Alam X (diwakili oleh Ketua Bakesbangpol Jogjakarta). Sedangkan Panel II dibahas mengenai Agama dalam Aktualisasi Trisakti, Bahasa Indonesia dalam Membentuk Kepribadian Bangsa, Wacana Kembalinya GBHN dan Reaktualisasi Trisakti. Pemateri pada Penel II ini antara lain Dr. Haedar Nasir, Prof. Dr. Suwardjono, dan Ketua MPR RI.

Peserta pada hari ketiga dan terakhir yaitu tanggal 1 Juni 2016 ini masih memenuhi ruang Balai Senat UGM. Orasi Pembudayaan Pancasila oleh KH. Hasyim Muzadi menjadi pemecah suasana. Orasi yang penuh semangat dari Beliaunya menambah suasana menjadi sangat hangat. Beberapa peserta diminta untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaan, sehingga suasana semakin menarik dan ramai. Setelah sesi pertama selesai, dilanjutkan dengan sesi kedua, yaitu sidang komisi. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok mewakili bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan. Ini menjadi sesi terakhir dari serangkaian kegiatan Kongres Pancasila VIII. Hasil Sidang inilah yang pada akhirnya nanti akan ditindaklanjuti oleh semua peserta sebagai bahan kajian ilmiah tentang pembudayaan Pancasila di masing-masing universitas atau intansi yang diwakili.

Need Help? Chat with us