Rabu, 25 Oktober 2018 mulai pukul 07.00 WIB lift di lantai 1 gedung Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang mulai tampak antrian panjang para grup peserta lomba dialog interaktif beserta audiece menuju lantai 7 Aula Ki Hadjar Dewantara FIS Universitas Negeri Malang. Para grup peserta lomba dan audience mulai mengisi daftar hadir yang telah disediakan oleh panitia lomba. Kegiatan lomba ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial UM yaitu Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd. kegiatan ini juga diisi sambutan dari ketua pelaksana yaitu Abd. Mu’id Aris Shofa, S.Pd.,M.Sc tak lupa Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS yaitu Drs. Suparlan Al Hakim, M.Si.  Para grup peserta lomba pun mulai menempati posisi yang telah disediakan. Para grup peserta lomba ini berasal dari beberapa daerah di Indonesia yang sebelumnya telah lolos seleksi di babak penyisihan dengan menyisihkan belasan peserta. Peserta itu antara lain dari Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, Universitas Negeri Malang, Universitas Aisyah Yogyakarta dan Universitas Sumatra Utara. Lomba Dialog Interaktif merupakan lomba antar mahasiswa PTS / PTN se-Indonesia untuk menyelesaikan masalah dengan mengedepankan pendekatan musyawarah. tema yang diambil yaitu ”Demokrasi Dan Toleransi Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”dengan beberapa topik bahasan antara lain:

  • Penguatan komitmen pelaksanaan demokrasi di Indonesia
  • Komitmen mahasiswa terhadap toleransi di Indonesia.
  • Antisipasi gerakan intoleran dan ekstrim yang bertentangan dengan nilai Bhinneka Tunggal Ika
  • Peranan strategis mahasiswa dalam membangun demokrasi Pancasila
  • Peningkatan peran strategis mahasiswa dalam memperkokoh jatidiri dan integrasi nasional

Lomba pun dimulai dengan dipandu oleh Abd. Mu’id Aris Shofa, S.Pd.,M.Sc. Isu-isu strategis terkait topik di atas mulai dilontarkan oleh masing-masing grup peserta secara bergantian yang dipandu oleh pemandu lomba. meskipun ada beberapa segmen yang cukup sengit dalam upaya menyangga bahkan saling menguatkan masing-masing statement grup tentunya pendekatan musyawarah harus tetap dijunjung tinggi oleh masing-masing grup peserta lomba. Lomba ini dapat dikatakan sebagai sarana pemahaman dan olah pikir terhadap urgensi nilai-nilai Pancasila. Hal ini dikarenakan dalam proses kegiatan lomba, substansi nilai-nilai Pancasila adalah hal utama yang wajib dipahami dan dijunjung tinggi oleh para peserta lomba dan menjadi benang merah intisari lomaba dialog interaktif ini. Lomba dialog interaktif ini dinilai oleh beberapa juri antara lain Wahyu Widodo, M.Hum dari Universitas Brawijaya, Dr. Imam Rofii, S.H.,M.Hum dan Drs. Margono, M.Pd.,M.Si dari Universitas Negeri Malang.

Foto Dialog Interaktif

Akhirnya lomba ini dimenangkan oleh Universitas Aisyah Yogyakarta (Juara 1); Universitas Negeri Malang (Juara 2); Universitas Negeri Yogyakarta (Juara 3); dan Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (Juara Harapan 1). Sampai jumpa pada kegiatan Trilomba Kebangsaan Pekan ke-IV di tahun 2019 mendatang. Terima Kasih atas partisipasi para peserta lomba yang datang dari beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Sukses selalu dan kami sampaikan ucapan terima kasih.

Need Help? Chat with us