“KhofidTontowi, Ilham.2015.Pendidikan Budi Pekerti di PantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas” KabupatenPonorogo.Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Margono M.Pd., M.Si (II)Siti Awaliyah, S.Pd., M.Hum.

Kata kunci: Pendidikan budipekerti, PantiAsuhan, Kendala

Pendidikan semakin menjadi perhatian masyarakat karena pendidikan merupakan milik dan tanggung jawab masyarakat. Terutamapendidikanbudipekerti, kedudukan pendidikanbudipekerti diharapkan menjadi penuntunataupedomanagar tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti yang luhur, danberkepribadian mandiri. Oleh karena itu sejak dini anak membutuhkan pembinaan budi pekerti, agar kelak sikap dan perilakunya tidak terseret arus yang menyesatkan. Melihatkenyataanini diPantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas”pendidikanbudipekertiditerapkandandilaksanakandenganbaik. Disanamenerapkanpendidikanbudipekerti yang ditanamkanpadasantri-santrinyasejakmerekamasukdi pantiasuhan. DiharapkandenganditanamkannyapendidikanbudipekertiPantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas” para santribisamenjadiinsan yang berakhlakmuliadanberbudipekertiluhur.

Penelitianinibertujuanuntuk (1) mengetahuibudipekerti yang bagaimanakah yang diajarkan di PantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas” KabupatenPonorogo, (2) mengetahui proses pelaksanaanpendidikanbudipekerti di PantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas”, (3) mengetahui kendala pelaksanaan pendidikan budi pekerti di PantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas” KabupatenPonorogo, (4) mengetahuicara mengatasi kendala pelaksanan pendidikan budi pekerti di PantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas” KabupatenPonorogo.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitan deskriptif. Peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrument aktif dalam mengumpulkan data-data di lapangan yaitu di PantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas” KabupatenPonorogo. Prosedur pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasilpenelitian (1)budipekerti yang diajarkan di pantiasuhananakyatimpiatu “Al-Ikhlas” mengedepankansikapkesopanan, kedisiplinan, tanggungjawab,kerjasama, ketaatankepadaTuhan, dankepatuhankepada orang tua, (2) proses pelaksanaanpendidikanbudipekerti di pantiasuhananakyatimpiatu “Al-Ikhlas” diajarkanmelaluipelajaranakhlaksaatsekolahdiniyah sore, dandenganmetodepengajaran yang menggunakanpembiasaan-pembiasaantentangajaranpendidikanbudipekertisepertihalnya:menghormati orang yang lebihtua, berbicarahaluskepada orang yang lebihtua, (3) kendaladalampelaksanaanpendidikanbudipekerti di pantiasuhananakyatimpiatu “Al-Ikhlas” yaitu yang pertama kurangaktifnya pengajaruntukmengajar, yang kedua kemampuan setiap individu santri yang berbeda, kendalaketiga yang dirasakanolehpengasuhyaitu sifat dan karakter darimasing-masing santri yang berbeda, dankendala yang terakhiryaitu perbedaan budaya dan adat istiadat santridimanasantri-santri yang ada di pantiasuhananakyatimpiatu “Al-Ikhlas” berasaldariberbagaidaerah, danlatarbelakangkeluargasertalingkungan yang berbeda-beda, (4) upayauntukmengatasiberbagaikendalatersebutdiantaranyamenggantikanpengajar yang tidakhadirataumelatih dan memberi kepercayaan kepada santri yang sudah dewasa untuk mengajari adik-adik santri yang lebih kecil, dengan diajari secara pelan-pelan dengan sabar sampai santri benar mengerti dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,dan dengan menjelaskan secara pelan-pelan bagaimana tata krama dan adat istiadat yang baikwalaupunmerekadatangdarilatarbelakangdanbudaya yang berbeda-beda.

Diharapkan pula para pengurus di PantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas” KabupatenPonorogojugasemakinmeningkatkanperhatiannyaterhadap para santridanbisaselaludengantelatendanpenuhkesabarandalammemberikandanmengajarkanpendidikanbudipekertikepada para santri. Dan diharapkan pula perandarimasyarakat luas juga bersedia meringankan beban anak-anakyatimtersebutyang memang sangat membutuhkan adanya bantuan dalam bentuk apapun, dan pembelajaran bagi kita sendiri untuk selalu bersyukur atas nikmat yang sudah ada karena ada saudara-saudara kita yang mempunyai kekurangan serta keterbatasan yang dimilikiolehanak-anakyatim yang ada di PantiAsuhanAnakYatimPiatu “Al-Ikhlas” KabupatenPonorogo.”

Need Help? Chat with us