“Safitri, Devi Wahyu. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Kota Malang. Skripsi, Jurusan Hukum Dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. M. Yuhdi Batubara, SH., M.H., (II) Siti Awaliyah, S.Pd.,SH., M.Hum.,

Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar PPKn

Pembelajaran PPKn di kelas X. JB 3 diperoleh beberapa hal berikut: (1) hasil belajar PPKn siswa kelas X.JB 3 SMK Negeri 3 Kota Malang pada ulangan harian materi Hak Asasi Manusia ketuntasan siswa secara klasikal 46,87% dari keseluruhan jumlah siswa dalam satu kelas, (2) siswa cenderung masih berorientasi pada buku teks, sehingga kurang memanfaatkan lingkungan sekitar, misalnya melalui koran, internet, dan sumber lain yang relevan, (3) pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sehingga siswa dapat menghasilkan suatu proyek/produk setelah melakukan proses pembelajaran tersebut belum pernah dilakukan.

Pemanfaatan lingkungan sekitar untuk menambah pengalaman belajar siswa, misalnya melalui internet, dan sumber lain yang relevan, siswa dibiasakan untuk dapat belajar mandiri dalam memecahkan suatu permasalahan, selain itu pembelajaran sebaiknya tidak hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi saja, tetapi juga dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 salah satunya adalah model pembelajaran berbasis masalah. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas X. JB 3 di SMK Negeri 3 Kota Malang.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran PPKn pada siswa kelas X. Jasa Boga 3 di SMK Negeri 3 Kota Malang; (2) menganalisis peningkatan hasil belajar PPKn siswa kelas X. JB 3 di SMK Negeri 3 Kota Malang setelah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama terdiri dari tiga pertemuan, siklus kedua terdiri dari empat pertemuan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi (pengamatan), dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X.JB 3 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2015. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kegiatan guru, lembar catatan lapangan, instruksi kerja penyusunan laporan proyek HAM, laporan kelompok, dan soal evaluasi. Hasil belajar siswa dengan imstrumen yang berupa tes tulis yang diberikan pada siklus I dan siklus II. Untuk menunjang data penelitian digunakan data aktifitas guru selama pembelajaran dan foto siswa. data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas X. JB 3 pada materi Hak Asasi Manusia. Peningkatan ini dapat dilihat dari rerata evaluasi belajar secara klasikal pada siklus I (83,5) dan pada siklus II (96,3). Peningkatan juga dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal yaitu pada siklus I (84,38%), dan pada siklus II (100%). Selain itu, hasil belajar juga dilihat dari rerata hasil laporan proyek yang dikerjakan oleh siswa pada siklus I (88,25) dan pada siklus II (98,25). Nilai siswa selama proses pembuatan proyek juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I (82,08) sedangkan pada siklus II yaitu (92,85). Berdasakan hasil penelitian, maka dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas X. JB 3 di SMK Negeri 3 Kota Malang.”

Need Help? Chat with us