“Naufala, Ganesh Azmia. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran PPKn Berbasis Swishmax pada Materi Sistem Hukum dan Peradilan Nasional. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si (II) Rusdianto Umar, S.H., M.Hum.

Kata Kunci: media pembelajaran, PPKn, sistem hukum dan peradilan nasional, swishmax

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang kurang diminati dan cenderung membosankan. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran guru seringkali terpaku menggunakan buku/ LKS dan penggunaan tampilan slide-slide yang kurang menarik serta metode mengajar yang digunakan cenderung monoton (konvensional), seperti ceramah. Dengan demikian diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat merangsang dan memotivasi siswa dalam belajar. Media pembelajaran yang tepat digunakan dalam pembelajaran PPKn adalah media pembelajaran yang menarik interaktif, dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran PPKn berbasis Swishmax tentang Sistem Hukum dan Peradilan Nasional dan mendeskripsikan kelayakannya.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan sesuai modifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang dilakukan oleh Sukmadinata. Langkah-langkah penelitian meliputi tahap (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan bentuk awal produk, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, uji lapangan, (6) revisi produk operasional, (7) produk akhir. Kelayakan media pembelajaran berbasis swishmax ditunjukkan oleh ukuran validitas yang diberikan oleh dua orang ahli materi, seorang ahli media dan pengguna (siswa). Kegiatan validasi materi/ isi dilaksanakan oleh validator dari pihak dosen HKn FIS UM dan guru PPKn SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo serta kegiatan validasi media dilaksanakan oleh validator dari dosen Teknologi Pendidikan (TEP) UM. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket kepada ahli materi, ahli media dan pengguna (siswa). Jenis data penelitian meliputi data kuantitatif berupa penilaian validator dan pengguna (siswa) yang dianalisis dengan menggunakan teknik persentase untuk mengetahui kelayakan (kevalidan) produk dan data kualitatif berupa saran dan kritik yang diberikan oleh validator pengguna (siswa).

Hasil analisis data dengan teknik persentase dari masing-masing subjek coba adalah 99,2% menurut ahli media, 83,6% menurut ahli materi, 90,7% menurut uji coba terbatas/ uji coba kelompok kecil, dan 90,4% menurut uji lapangan/ uji kelompok besar. Dari hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa Media Pembelajaran Berbasis Swishmax Pada Materi Sistem Hukum dan Peradilan Nasional memiliki desain dan materi yang ditampilkan pada kategori layak (valid) dan secara keseluruhan dinyatakan baik sebagai media pembelajaran serta dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.”

Need Help? Chat with us