DSC00924

Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari pendidikan yang telah ditempuhnya. Jenjang pendidikan ditempuh mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi  Strata (Strata 1, Strata 2, dan Strata 3). Sarjana S1 bertujuan untuk membentuk tenaga kerja yang siap pakai, lulusannya rata-rata diharapkan memiliki kompetensi untuk bidang pekerjaan tertentu. Program Studi PPKn menyiapkan calon guru PPKn untuk tingkat SMP dan SMA/SMK. Selain itu Prodi PPKn juga membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dapat masuk dalam lapangan pekerjaan selain guru. Alumni PPKn telah bekerja pada berbagai sektor, diantaranya bank, anggota DPR, pegawai perusahaan  dan jasa, dosen, PERTAMINA, dll.

Dalam rangka meningkatkan laju pembangunan di daerah maupun di tingkat nasional, diperlukan sumber daya manusia dengan kemampuan analisis yang melampaui kemampuan lulusan S1. Selain dapat menempuh pendidikan S2 dan S3 di dalam negeri, lulusan S1 Indonesia juga telah banyak terbukti menunjukkan kualitas yang sangat baik ketika menempuh pendidikan S2 dan S3 di luar negeri. Para lulusan luar negeri menambah kekayaan intelektual dan juga menjadi rekan kerja yang baik bagi lulusan di dalam negeri di dalam penanganan berbagai persoalan pembangunan. Dengan semakin terintegrasinya aktivitas pembangunan di dalam negeri dengan dunia Internasional, selain membutuhkan sumber daya manusia yang ahli dalam permasalahan di tingkat daerah dan nasional, Indonesia juga membutuhkan sumber daya manusia Indonesia yang terampil dan ahli dalam menjembatani Indonesia untuk mencapai tingkat kesejajaran dengan negara-negara lain di tingkat Internasional. Peluang beasiswa luar negeri merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah sumber daya manusia tersebut dengan biaya yang lebih kecil atau bahkan tanpa biaya.

Setiap tahun, berbagai donor di Amerika, Australia, dan Eropa memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, tamatan S1 dan S2 yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, pemerintah Indonesia sendiri melalui Direktorat Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri juga memberikan beasiswa ke luar negeri. Untuk memperoleh beasiswa tersebut, lulusan S1 yang berminat harus mengetahui dengan jelas langkah-langkah yang harus ditempuh dan strategi untuk memenuhi persyaratan yang diwajibkan agar dapat diterima oleh perguruan tinggi yang diinginkan. Meskipun banyak lulusan S1 yang potensial untuk memperoleh peluang, namun sedikit yang dapat mewujudkan keinginan untuk studi tersebut. Penyebabnya terutama adalah kurangnya persiapan di dalam menghadapai tantangan di dalam setiap proses aplikasi beasiswa dan putus asa untuk terus mencoba ketika menghadapi kegagalan demi kegagalan.

Sarasehan ini bertujuan mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh calon/lulusan S1 yang berniat untuk melanjutkan studi lanjut ke luar negeri. Setelah mengidentifikasi tantangan-tantangan tersebut, narasumber akan memberikan kiat-kiat untuk menghadapi tantangan tersebut. Narasumber juga akan menyampaikan pengalaman dan melakukan refleksi terhadap keberhasilan dan kegagalan yang telah dialami ketika mengajukan beasiswa ke luar negeri. Setelah sarasehan diharapkan mahasiswa dapat secara bertahap mempersiapkan persyaratan-persyaratan aplikasi beasiswa ke luar negeri dan mencoba setiap mendapatkan kesempatan untuk melamar beasiswa tersebut.

Narasumber dalam sarasehan tersebut adalah Bapak Hery Yanto The, S.Sos, M.M, Ph. D. Sosiatrist and Instructional Designer Alumni East West Center and University of Hawai’i at Manoa. Sarasehan dilaksanakan pada tanggal 9 September 2014 di Gedung I3.101-102 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

 

Flyer-Sarasehan

Need Help? Chat with us