“Nuriawan, Fery. 2015. Sikap Sosial Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” di Desa Danaraja Kabupaten Banyumas. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Suparlan Al Hakim, M.Si, (2) Siti Awaliyah, S.Pd, M.Hum

Kata kunci: Sikap Sosial, Komunitas

Masyarakat merupakansebuah sistem struktural fungsional yang dimana pada awalnya muncul suatu cara menganalogikan masyarakat dengan mengorganisme biologis masing-masing setip individu. Manusia sebagai makhluk sosial cenderung untuk bergabung dalam sebuah komunitas. Komunitas vespa rombeng ini sangat begitu menarik, karena dilihat mulai sikap sosial, gaya hidupnya, cara memaknai hidup dan rasa solidaritas tinggi.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitin ini adalah: (1) sejarah terbentuknya Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” di Desa Danaraja Kabupaten Banyumas, (2) gaya hidup Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” di Desa Danaraja Kabupaten Banyumas, (3) bentuk sikap sosial yang dilakukan oleh Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” di Desa Danaraja Kabupaten Banyumas, (4) apakah hambatan dalam mewujudkan sikap sosial oleh Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” di Desa Danaraja Kabupaten Banyumas.

Penelitian mengenai sikap sosial Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dan subjek penelitian ini yaitu Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS”.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu, (1) observasi, (2) wawancara mendalam, (3) dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah penelitian sendiri. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik keikutsertaan di lapangan dalam rentang waktu yang panjang, ketekunan pengamatan triangulasi.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh empatkesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, sejararah terbentuknya komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” di Desa Danaraja Kabupaten Banyumas, terbentuk pada tanggal 23 Maret 2009 yang beranggotakan 17 orang. Kedua, gaya hidup Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” di Desa Danaraja Kabupaten Banyumas, yaitu, (1) gaya berpakaian komunitas vespa rombeng (2) pola interaksi antar sesama anggota Komunitas Vespa Rombeng Bayumas Scooter Community “BMS”. Ketiga, bentuk sikap sosial Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS”, mempunyai beberapa bentuk sikap sosial, yaitu, (1) tolong-menolong (2) bakti sosial (3) solidaritas sesama anggota komunitas vespa (4) iseng menggoda orang lain

Saran yang diberikan peneliti setelah melakukan penelitian ini antaralain: (1) Bagi Komunitas Vespa Rombeng Banyumas Scooter Community “BMS” sendiri dimohon untuk lebih tertib lagi dalam menggunakan kendaraan Vespanya ketika saat di jalan. Jangan menganggap bahwa kebebasan yang ada di dalam komunitas sebagai alasan untuk tidak mematuhi ketertiban berlalulintas dengan tidak memperhatikan kelengkapan saat berkendara dan menaati rambu-rambu lalulintas yang sudah dibuwat oleh pemerintah; (2) Sikap dan perilaku setiap anggota komunitas vespa rombeng lebih ditingkatkan lagi. Bukan hanya solidaritas yang ditunjukan untuk sesama anggota Scooterist namun solidaritas yang dilakukan bisa ditunjukan dalam kehidupan sosial masyarakat; (3) Masyarakat tidak boleh meghakimi sendiri komunitas vespa rombeng ini dengan menganggap bahwa setiap anggota komunitas ini berperilaku negatif.”

Need Help? Chat with us