“Ericka Bayu Friandari. Universitas Negeri Malang.

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana tradisi tiwah sebagai sistem religiusitas masyarakat dayak yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam budaya tiwah diantaranya adalah: (a) Sila ke-satu Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai religiusitas, nilai ini mengandung makna kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan segala sifat-sifatnya yang sempurna dan suci. (b) Sila ke-dua Kemanusian yang Adil dan Beradab yang mengandung nilai kemanusian. Di dalam pelaksanaan upacara tiwah dalam melakukan kegiatan baik laki-laki maupun perempuan tidak adanya perbedaan. (c) Sila ke-tiga Persatuan Indonesia mengandung makna nasionalisme. (d) sila ke-empat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan artinya keputusan diambil secara musyawarah. (e) sila ke-lima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu tercapainya masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin.

Kata Kunci: tradisi, tiwah, sistem, religiusitas, dayak, nilai-nilai, Pancasila.

Need Help? Chat with us